ilmu kehidupan


PENGALAMAN PERTAMA NAIK "GAYA BARU MALAM" SENDIRI 07 Maret 2012,
 Hari ini adalah pengalaman pertamaku naik kereta sendiri dari yogya ke Cirebon. Kereta yang aku naiki bernama ekonomi gaya baru malam sesuai dengan keberangkatannya pada malam hari jam 8 malam.
Tepat pukul 08.10 kereta berangkat, aku duduk dikursi nomor 8E di gerbong kedua. Pertama kali aku masuk langsung diselimuti susasana ramai gemuruh suara orang2 ngobrol seperti di pasar. Aku duduk bersama 3 orang lainnya yang tidak aku kenal. Awalnya aku ingin berkenalan dengan mereka tetapi aku ragu karena aku punya pengalaman buruk jika berdekatan dengan orang-orang yang baru aku kenal (pernah kecopetan hp) hhe..
Didalam kereta banyak sekali orang yang berjualan dari yang jualan minuman,makanan sampai jasa pijit pun ada. Seketika itu aku sedang memerhatikan orang-orang disekelilingku, aku terpaku melihat seorang bapak2 yang duduk di arah jam 1 dari tempat dudukku. Bapak itu tampak modis sekali memakai kacamata coklat besar dan topi merah walaupun terihat sudah lanjut usia, makannya pun sangat lahap.
Fenomena yang tidak aneh lagi adalah di dalam kereta terpasang tulisan dilarang merokok tetepi masih saja banyak orang yang merokok walaupun di perbatasan gerbong, ya biasalah negeri penghasil rokok jadi ya wajar kalau rakyatnya sangat hobi merokok sampai tidak tahan untuk menahnnya didalam kereta.
Namanya saja kereta ekonomi jadi ya agak lama karena sering berhenti di stasiun2 lain.. sambil menunggu aku memakan makanan yang aku bawa, kebetulan aku bawa bekel roti isi duren dan sebotol green tea.
Ditengah perjalan kereta semakin cepat menancapkan gasnya dan seketika itu orang-orang mulai menikmati tidurnya. Tetapi aku belum ngantuk sehingga aku masih melihat2 orang dan apapun yang ada di sekelilingku. Aku melihat sebuah rem darurat yang ada disamping gerbong.
Saking ga ada kerjaan aku memerhatikan orang2 yang jualan bulak balik digerbong kereta, ternyata ada juga yang menyewakan bantal untuk tidur, harganya 3rb.. haha ada2 aja.. di dalam kereta ini apapun bisa jadi bisnis. Sampai-sampai ada seorang bapak2 yang awalnya aku kira penumpang biasa ysng membawa oleh2 sekardus eh ternyata isi kardusnya itu bakpia dan bapak itu menjualkan bakpiannya. Ckckckck..
Ternyata di kereta ekonomi itu mewah juga, semuanya serba ada… mau kopi, susu,jahe,mie,nasi goreng, gorengan, jagung, aqua.. semuanya ada sampe tukang pijit pun ada.. VIP bgt kn?? Cuma kurang AC aja baru pake kipas.. oia klas ekonomi sekarang ga sepertgi bayangan di tv yang berbahaya. Disini cukup aman kok. Ga ada yang berdiri dan bergantungan di atas.
By the time waktu udah hampir tengah malam yang lain sudah terlelap pada tidurnya tapi aku masih belum tidur. Aku melihat Koran di sampingku, aku pun membacanya.. memang benar koran itu sumber informasi sekaligus sumber ilmu. Salah satu yang aku dapat adalah ilmu tentang parang tritis. Parang=karang, tritis=titisan jadi arti dari parang tritis adalah pantai yang mempunyai banyak karang dan merupakan titisan yang maksudnya adalah air hujan yang menetes diatas genting rumah.
Masih banyak ilmu yang didapat nanti aku share di tulisan berikutnya.setelah beberapa lama aku membaca Koran aku sejenak berdiri dan berjalan ke depan gerbong untuk sekedar meregangkan otot-ototku yang kaku sekaligus mencari angin segar.
Di depang gerbong itu ternyata pemirsa.. petugas kereta itu pun merokok padahal ada larangannya. Wah parah!! Dasar Indonesia……….
Setelah cukup segar aku kembali ke tempat dudukku. Sebelum aku tertidur aku sempat melihat dan mendengar percakapan seorang perempuan yang sedang menelpon disamping tempat dudukku.. hha seperti orang pacaran biasanya gaya nelponnya lucu. Hhe
Akhirnya akupun tertidur untuk beberapa waktu.
Ketika ku terbangun aku kaget jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Aku takut kelewatan langsung aku bangun dan melihat kearah samping, kereta berhenti di salah satu stasiun yang bertulisan ‘…Ayu’ aku kira itu Indramayu. Wah udah kelewat dong (sambil menepuk dahiku) tapi ga mungkin, akhirnya aku menanyakan kpd seorang bapak2, ternyata itu stasiun bumiAyu. Ahh lega ternyata belum terlewat. Saking takut terlewat lagi sejak saat itu aku tidak tidur dan duduk di sela-sela gerbong mengamati jalanan dan orang2 lewat. Agar tidak ngantuk aku membeli secangkir kopi dengn harga 3rb rupiah dan 2 potong gorengan.
Ya sekitar satu jam kemudian kereta sudah sampai sindang laut itu pertanda sebentar lagi sampai di stasiun parujakan Cirebon, ketika sebentar lagi sampai ternyata banyak juga orang yg mengatakan bntar lagi Cirebon ya?.. iya jawabku. Wah ternyata banyak juga orang Cirebon yg pulang, akeh bature wong dewek. Hhhe
Akhirnya sampai juga di stasiun parujakan Cirebon sekitar pukul setengah 4 pagi. Dan aku pun langsung keluar kereta dan menunngu ayah menhemputku untuk pulang kerumah…selesaii…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar