Selasa, 23 Oktober 2012

Potensi Pendidikan di Sebuah Negara


Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran yang sangat penting yang terdapat pada suatu Negara. Negara tanpa pendidikan tidak akan bisa bergerak untuk terus maju ke arah yang lebih baik, karena pendidikan merupakan sebuah alat, sebuah senjata yang dimiliki setiap bangsa. Banyak sekali Negara yang dilihat dari sector pendidikannya, sector pendidikan merupakan hal sangat vital, bisa menjadi hal yang sangat menentukan. Diberbagai Negara di belahan dunia pendidikan harus ditempuh oleh masing-masing masyarakat mudanya hingga minimal 12 tahun seperti Indonesia contohnya. Ini merupakan sebuah langkah kongkrit yang sangat bagus untuk bersama membangun Indonesia dan masyarakatnya menjadi kekuatan sinergis yang bisa merubah peradaban bangsa ini.
Tidak setiap orang mampu sekolah dinegeri ini belum lagi ada yang sudah bisa sekolah tetapi sekolah tersebut sangat tidak memadai seperti yang terlihat di berbagai pelosok desa, padahal banyak sekali orang-orang yang sangat mempunyai potensi pendidikan lebih yang tinggal di pelosok desa. Kadang kita tidak bisa mendeteksinya dengan baik, seandainya kita bisa survey ke seluruh pelosok desa di negeri ini pasti ada saja segelintir pemuda yang bisa di andalkan untuk memegang tonggak peradaban bangsa berikutnya.
Seperti yang kita ketahui dari ratusan juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 2% masyarakat yang bisa menempuh pendidikan hingga jenjang perkuliahan . Hal ini sangat disayangkan, alas an ekonomi lah yang menjadi alasan utama  setiap orang tua yang mau melanjutkan anak-anaknya untuk sekolah di perguruan tinggi. Padahal pada kenyataannya banyak sekali beasiswa yang ditawarkan pada setiap perguruan tinggi, hingga tidak mustahil lagi setiap remaja yang memiliki kualitas bagus dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan gratis.
Hal yang menarik pada akhir-akhir ini di bidang pendidikan adalah terciptanya sebuah terobosan baru dalam pembuatan mobil yang dilakukan oleh siswa-siswa SMK yang berada di jawa tengah sana. Walaupun pendidikan yang mereka tempuh baru sampai sekolah menengah kejuruan belum sampai tingkat starata ataupun vokasi tetapi ilmu mereka bisa langsung diterapkan dan mengguncang tanah air. Itu menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki bibit-bibit yang bisa diandalkan di masa yang akan dating yang akan menjadikan bangsa ini semakin bangga dan eksis di dunia internasional. Sekarang tinggal bagaimana Negara ini memelihara orang-orang yang memiliki kelebihan tersebut dan terus menjaring bibit-bibit unggul pemuda yang berada di Negara ini.
“seribu orangtua hanya dapat bermimpi, satu anak muda dapat mengubah dunia”.
(Bung Karno)

Minggu, 03 Juni 2012

Pentingnya Peran Pemuda Muslim dalam Mendongkrak Wirausaha di Indonesia


Indonesia yang memiliki populasi 200 juta jiwa apabila ingin menjadi Negara maju, minimal paling tidak 2% nya atau 4 juta penduduknya menjadi seorang pengusaha. Realitanya saat ini Indonesia hanya memiliki 400 ribu jiwa saja yang bisa disebut benar-benar sebagai seorang pengusaha. Dari sekian jiwa tersebut hanya beberapa saja yang beragama islam. Kondisi ini sangat berlawanan ketika dahulu islam baru datang di negeri ini. Islam datang melalui jalur perdagangan. Banyak sekali tokoh muslim yang berperan dalam perkembangan islam melalui jalur perdagangan ini terutama kaum muda. 
Kaum muda adalah sebagai tonggak lahirnya sebuah peradaban baru. Merekalah yang nantinya akan memimpin peradaban suatu bangsa, memimpin dunia. Berwirasusaha memang merupakan jalan yang sangat strategis untuk melakukan beberapa hal sekaligus, contohnya berdagang sambil berdakwah, berdagang sambil mencari teman dan sebagainya. Dalam aktivitas dakwah, ekonomi dan financial merupakan faktor yang tidak kalah penting karena dengan itu kita bisa lebih mudah dalam menyampaikan dakwah. Dalam sebuah hadist disampaikan bahwa “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”. Sebagai umat islam yang selalu berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikkan maka sudah sepatutnya untuk menyadari pentingnya dunia wirausaha. 

Kita perlu tahu bahwa islam pun mengajarkan kita bahwa kita harus memiliki sikap mandiri dan berpenghasilan (Qadirun A’la Kasbi) dengan begitu seharusnya kita sadar bahwa kita sebagai pemuda muslim haruslah memulai untuk menjadi pemuda yang mandiri dan berpenghasilan demi perjuangan dakwah. Kita harus bersyukur terlahir sebagai seorang muslim karena hanya di agama ini kita bisa mempunyai visi dan misi yang jelas kedepan, visi setiap orang muslim adalah tidak lain untuk mencapai surga-Nya namun sebelum mencapai itu pasti kita memiliki beberapa misi, diantaranya adalah dakwah. Dakwah pun mempunyai cara tersendiri, namun yang paling efektif adalah ketika kita sedang berdagang maka tak terasa dakwah pun akan tersampaikan. Umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat), memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya serta berkeyakinan untuk menjemput kejayaan islam yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Optimalisasi peran pemuda muslim, kini mulai digalakkan untuk berlahan menegakkan syariat islam. Lalu apa yang membedakan pengusaha muslim dengan pengusaha non muslim? Benar, bagi pengusaha “muslim waktu adalah ibadah”. Benar, niat untuk berwirausaha bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan atau mendapat gelar pengusaha saja. Aktivitas Pengusaha muslim bertujuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. “Sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain”(HR. Bukhari). Maka aktivitas apapun yang kita lakukan termasuk usaha niatnya adalah beribadah kepada Allah swt dan untuk kemaslahatan umat.

Pengusaha mempunyai peran penting dalam memperbaiki ekonomi. Peran penting yang dimainkan oleh pengusaha muslim dalam berdakwah untuk menyelesaikan permasalahan urgen terkait produk-produk besar yang merajai dunia kini telah dipegang oleh yahudi. Beberapa produk bermerk ternama adalah nestle, Aqua, Nokia dan masih banyak lagi merupakan produk unggulan mereka yang dijajahkan kepada umat muslim dunia. Indonesia adalah sasaran konsumen yang empuk. penjajahan akal dan karakter bangsa membuat laris produk tersebut. Dimana hasil dari penjualan setiap satu produk mampu membunuh satu nyawa anak palestina. Lalu dimana peran pengusaha muslim Indonesia untuk melawan serangan tersebut? Memang, secara tidak langsung umat islam telah diadu domba untuk menghancurkan. Namun, setelah kita ketahui kondisi perdagangan produk yang kian gencar maka dibutuhkan pengusaha-pengusaha muda yang mampu mengalahkan produk-produk yahudi tersebut. memang tidak semudah yang dibayangkan, membutuhkan proses yang panjang agar secara bertahap pemuda islam tumbuh dan berkembang membuat inovasi baru untuk menguasai pasar. Sebagai umat muslim selalu dituntut untuk bersabar “Wahai, orang yng beriman, “kata Al- Qur’an, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu serta bersiap-siaga, supaya mendapat keuntungan (Q. S3:200). 

Tantangan besar bagi umat islam untuk menolak kemalasan, jatuh berkali-kali, meski ada yang tidak meyakinkan dalam kepercayaan, meski ada kemunafikan pihak yang mengalir dalam dirinya berusaha untuk melawan. Islam merupakan sebuah konseptual yang kompleks dan mendetail. Bidang ekonomi mendapat perhatian khusus di dunia islam setelah hukum dan perundang-undangan yang mempunyai posisi dan peran strategis. Dalam syariat islam pengusaha muslim berkewajiban untuk menjalankan usahanya berdasarkan syariat islam dan tidak memperdagangkan yang diharamkan. Pengusaha muslim juga berperan untuk menyelamatkan ekomoni umat dan membentuk persyarikatan pedagang/pengusaha muslim. Kini “yang muda yang berkarya ”bukan lagi sekedar jargon!”. Sebuah peluang besar yang hendaknya digarap oleh umat muslim khususnya pemuda islam yang terlahir dari anak kandung dakwah untuk berkarya. Baik itu bentuknya wirausaha secara pribadi atau berkelompok. Pemuda muslim hendaknya mempunyai visi yang besar terhadap kemajuan ekomoni islam. Di mana ekonomi islam sendiri berperan untuk mewujudkan terpotongnya rantai kemiskinan dengan tetap berpedoman pada Al- qur’an dan al Hadist. Kemajuan sebuah ekomoni suatu negara tanpa didasari akidah yang benar dan amal (aktivitas) yang baik maka itu akan mudah rapuh. Pengusaha muslim dalam melakukan aktivitas usahanya tentu tidak membatasi diri dalam berinovasi dengan catatan pengusaha muslim menjaga nilai-nila islam yang mengancam akidah islam baik dalam sistem ekonomi perdagangan dan sistem lainnya. Peran pengusaha muslim untuk menjaga stabilitas dan siklus keuangan agar tidak mandeg sehingga mampu menurunkan kesenjangan antara masyarakat kaya dengan masyarakat yang miskin. Peran ini mampu meningkatkan perannya untuk saling menjaga tali silaturrahim antar keduanya. 

Ukhuwah atau ikatan persaudaraan adalah senjata yang dimiliki oleh imat islam. Sebuah tali persaudaraan yang berlandasan akidah dan keimanan yang kuat. Pemuda menyadari peran tesebut, pentingnya optimalisasi peran pemuda muslim dalam meningkatkan dunia wirausaha di Indonesia. Dengan begitu maka insyaallah ekonomi di Negara ini pun akan terus meningkat sehingga nantinya sangat bisa membantu kemajuan Negara ini dari berbagai sektor, diantaranya memberantas kemiskinan dengan cara memperkerjakan pengangguran di perusahaan yang kita punya ataupun dengan berbagai cara lain yang tentunya juga akan menghasilkan kebaikan untuk Negara Indonesia dikemudian hari.

Kamis, 17 Mei 2012

Goes to SOLO


Goes to solo Sejak dulu sebenarnya sudah ada tersimpan dalam cita2ku untuk keliling Indonesia sebelum keliling dunia. Cita-cita itu semakin kuat ketika aku mulai kuliah di luar kota kelahiranku, dari situ aku mulai berpikir bahwa inilah saatnya untuk mulai berjelajah keliling kota ke seluruh Indonesia. Ketika kuliah kebetulan disini banyak sekali teman2 yang berasal dari kota2 yang berbeda, sehingga aku berpikir untuk bermain-main ke kota teman2ku untuk mewujudkan mimpiku ini. Tepat 1 minggu yang lalu aku berbicara dengan temanku yang berasal dari solo, kebetulan dia teman kelompokku, namanya kusumo. Ia sering sekali pulang pergi ke solo sehingga menarik perhatianku untuk bertanya, apakah murah untuk pulang ke solo. Dia menjawab hanya butuh 10rb untuk sampai ke kota ‘bakso’. Wah murah sekali pikirku hanya dengan 10rb sudah bisa pindah kota. Tidak lama setelah perbincagan itu aku langsung mengambil keputusan untuk berangkat ke solo pada hari minggu, aku mengajak temanku yang lain yaitu afzal dan wahyu. Kebetulan mereka mau. Ya tanpa pikir panjang lagi aku pun langsung berangkat hari minggu pagi tanggal 29 april 2012 jam 9.30 menggunakan kereta pramex bersama teman2ku walaupun pada hari itu sebenarnya aku sangat lelah karena malam harinya aku tidur jam 2 dini hari setelah acara sidang umum selesai. Ketika di kereta aku bersama teman2ku tidak mendapatkan tempat untuk duduk, sehingga harus berdiri sekitar 45 menit untuk sampai kesana. Namun ketika di tengah perjalanan ada seorang bapak yang memberi kesempatan untuk duduk disebelahnya karena orang yg di sebelanya tadi sudah turun di stasiun sebelumnya, aku menawarkan kepada teman2ku untk duduk tapi mereka memberi kesempatan kepadaku, akihrnya aku pun duduk di samping bapak tersebut yang sebelumnya sudah berkenalan ketika menunggu kereta di stasiun lempuyangan. Aku pun ngobrol dengan bapak itu, ya basa basi dikitlah. Hehe.. seketika itu aku taruh helmku dibawah kolong tempat dudukku. Aku pun melnjutkan perbincangan, ditengah-tengah perbicangan tepat di depan tempat dudukku ada dua orang laki-laki yang sepertinya “maho” kenapa? Karena ketika aku memerhatikannya mereka sedang pegang-pegangan mesra gitu dan duduknya pun sambil di pangku gitu. Merinding aku melihatnya.. kedua laki-laki itu makin membuat masalah dengan merokok didalam gerbong kereta, padahal sudah ada peringatan untuk tidak merokok didalam gerbong kereta, bapak yang aku kenal tadi mencoba menasihatinya namun mereka tak peduli.. ckckck anak zaman sekarang.. Tidak lama setelah itu kereta pun sampai di salah satu stasiun di solo, aku turun duluan bersama teman2ku, sementara bapak itu turun di stasiun balapan solo. Setelah keluar stasiun dan berjarak agak jauh aku baru sadar ternya ada sesuatu yang tertinggal sepertinya, ya benar sesuatu itu adalah helmku yang tadi aku letakkan di kolong tempat dudukku, setelah teringat spontan aku lari kembali menuju gerbong yang aku tempati tadi tetapi sayang ketika aku sampai tepat di depan pintu gerbong kereta itu mulai bergerak berjalan menjalankan mesinnya sehingga pintu gerbongpun tertutup rapat, tidak sempat aku mengambil helmku, padahal bapak tadi tahu helmku tertinggal dan mau melemparnya tadi tapi sayang waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan. Akhirnya aku tertunduk lesu sambil tertawa dengan keteledoranku melihat kereta itu mulai berjalan. Ya sudahlah memang itu sudah waktunya helm itu untuk tidak bersamaku lagi, hahaha.. aku pun keluar stasiun untuk menemui teman2ku yang tadi sudah menunggu. Lupakan hal itu aku bicara kepada teman2ku tetapi tetap temanku tertawa mendengar kejadian tadi. Tidak lama setelah itu temanku asli solo dating menjemputdengan motornya, aku pun langsung cabut dan merencanakan perjalanan selanjutnya. Mau kemana nih??”tanyaku. gimana kalau ke kraton dulu!” jawab kusumo. Okelah..”. Tujuan pertama adalah kraton solo, disana aku bersama yang lain melihat-lihat peninggalan kerajaan solo zaman dahulu sambil tidak lupa menyempatkan untuk foto-foto. Setelah itu kami menuju Mall di Solo untuk membeli batik. Aku sih ga beli tapi si wahyu dan si afzal beli. Disana juga kita belajar tawar menawar. Hha Setelah capek melihat-lihat batik keliling mall dan mendapat yang cocok kami pun makan siang di sebuah warung di depan mall tersebut. Aje gile hargenye bo.. mahal bgt abis 15rb dsni padahal biasa makan di burjo Cuma 5rb. :D Oia dari tadi keliling disini tiap parkirnya tau ga bayarnya berapa?? 2ribu loh. Kita belum menemukan parkir yang Cuma seribu. Ckckcck Sore harinya kita ke taman balaikambang untuk sekedar melihat-lihat pemandangan, eh ternyata bukan lihat pemandangan tetapi melihat orang-orang yang sedang berpacaran, ampuuunnn dahhh… Yaudah lah gpp udah terlanjur kesitu, ya sperti biasa kita sempatkan untuk mengambil gambar di beberapa titik untuk dijadikan kenang-kenangan. Hehehe… Tak terasa waktu pun sudah magrib, langsung kita bersiap-siap untuk pulang kembali ke yogya namun sebelum itu kita mampir ke masjid untuk menunaikan solat magrib agar di perjalanan lebih tenang. Selesai solat kami langsung menuju stasiun untuk membeli tiket kereta, tapi sebelum itu kusumo member sedikit oleh-oleh buat kami. Betapa baiknya ia sudah mengantar kami keliling Yogya gratis, dipinjemi motor, dikasih oleh-oleh pulan. Makasih yak kus.  Yah tak terasa saatnya kita berpisah, aku,wahyu dan afzal mulai menaiki kereta sedangkan kusumo tetap diluar karena ya memang rumah dia disana, sedangkan kita harus pulang ke kost dengan banyak kenangan dari kota spirit of Java tersebut.