Minggu, 03 Juni 2012

Pentingnya Peran Pemuda Muslim dalam Mendongkrak Wirausaha di Indonesia


Indonesia yang memiliki populasi 200 juta jiwa apabila ingin menjadi Negara maju, minimal paling tidak 2% nya atau 4 juta penduduknya menjadi seorang pengusaha. Realitanya saat ini Indonesia hanya memiliki 400 ribu jiwa saja yang bisa disebut benar-benar sebagai seorang pengusaha. Dari sekian jiwa tersebut hanya beberapa saja yang beragama islam. Kondisi ini sangat berlawanan ketika dahulu islam baru datang di negeri ini. Islam datang melalui jalur perdagangan. Banyak sekali tokoh muslim yang berperan dalam perkembangan islam melalui jalur perdagangan ini terutama kaum muda. 
Kaum muda adalah sebagai tonggak lahirnya sebuah peradaban baru. Merekalah yang nantinya akan memimpin peradaban suatu bangsa, memimpin dunia. Berwirasusaha memang merupakan jalan yang sangat strategis untuk melakukan beberapa hal sekaligus, contohnya berdagang sambil berdakwah, berdagang sambil mencari teman dan sebagainya. Dalam aktivitas dakwah, ekonomi dan financial merupakan faktor yang tidak kalah penting karena dengan itu kita bisa lebih mudah dalam menyampaikan dakwah. Dalam sebuah hadist disampaikan bahwa “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”. Sebagai umat islam yang selalu berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikkan maka sudah sepatutnya untuk menyadari pentingnya dunia wirausaha. 

Kita perlu tahu bahwa islam pun mengajarkan kita bahwa kita harus memiliki sikap mandiri dan berpenghasilan (Qadirun A’la Kasbi) dengan begitu seharusnya kita sadar bahwa kita sebagai pemuda muslim haruslah memulai untuk menjadi pemuda yang mandiri dan berpenghasilan demi perjuangan dakwah. Kita harus bersyukur terlahir sebagai seorang muslim karena hanya di agama ini kita bisa mempunyai visi dan misi yang jelas kedepan, visi setiap orang muslim adalah tidak lain untuk mencapai surga-Nya namun sebelum mencapai itu pasti kita memiliki beberapa misi, diantaranya adalah dakwah. Dakwah pun mempunyai cara tersendiri, namun yang paling efektif adalah ketika kita sedang berdagang maka tak terasa dakwah pun akan tersampaikan. Umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat), memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya serta berkeyakinan untuk menjemput kejayaan islam yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Optimalisasi peran pemuda muslim, kini mulai digalakkan untuk berlahan menegakkan syariat islam. Lalu apa yang membedakan pengusaha muslim dengan pengusaha non muslim? Benar, bagi pengusaha “muslim waktu adalah ibadah”. Benar, niat untuk berwirausaha bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan atau mendapat gelar pengusaha saja. Aktivitas Pengusaha muslim bertujuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. “Sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain”(HR. Bukhari). Maka aktivitas apapun yang kita lakukan termasuk usaha niatnya adalah beribadah kepada Allah swt dan untuk kemaslahatan umat.

Pengusaha mempunyai peran penting dalam memperbaiki ekonomi. Peran penting yang dimainkan oleh pengusaha muslim dalam berdakwah untuk menyelesaikan permasalahan urgen terkait produk-produk besar yang merajai dunia kini telah dipegang oleh yahudi. Beberapa produk bermerk ternama adalah nestle, Aqua, Nokia dan masih banyak lagi merupakan produk unggulan mereka yang dijajahkan kepada umat muslim dunia. Indonesia adalah sasaran konsumen yang empuk. penjajahan akal dan karakter bangsa membuat laris produk tersebut. Dimana hasil dari penjualan setiap satu produk mampu membunuh satu nyawa anak palestina. Lalu dimana peran pengusaha muslim Indonesia untuk melawan serangan tersebut? Memang, secara tidak langsung umat islam telah diadu domba untuk menghancurkan. Namun, setelah kita ketahui kondisi perdagangan produk yang kian gencar maka dibutuhkan pengusaha-pengusaha muda yang mampu mengalahkan produk-produk yahudi tersebut. memang tidak semudah yang dibayangkan, membutuhkan proses yang panjang agar secara bertahap pemuda islam tumbuh dan berkembang membuat inovasi baru untuk menguasai pasar. Sebagai umat muslim selalu dituntut untuk bersabar “Wahai, orang yng beriman, “kata Al- Qur’an, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu serta bersiap-siaga, supaya mendapat keuntungan (Q. S3:200). 

Tantangan besar bagi umat islam untuk menolak kemalasan, jatuh berkali-kali, meski ada yang tidak meyakinkan dalam kepercayaan, meski ada kemunafikan pihak yang mengalir dalam dirinya berusaha untuk melawan. Islam merupakan sebuah konseptual yang kompleks dan mendetail. Bidang ekonomi mendapat perhatian khusus di dunia islam setelah hukum dan perundang-undangan yang mempunyai posisi dan peran strategis. Dalam syariat islam pengusaha muslim berkewajiban untuk menjalankan usahanya berdasarkan syariat islam dan tidak memperdagangkan yang diharamkan. Pengusaha muslim juga berperan untuk menyelamatkan ekomoni umat dan membentuk persyarikatan pedagang/pengusaha muslim. Kini “yang muda yang berkarya ”bukan lagi sekedar jargon!”. Sebuah peluang besar yang hendaknya digarap oleh umat muslim khususnya pemuda islam yang terlahir dari anak kandung dakwah untuk berkarya. Baik itu bentuknya wirausaha secara pribadi atau berkelompok. Pemuda muslim hendaknya mempunyai visi yang besar terhadap kemajuan ekomoni islam. Di mana ekonomi islam sendiri berperan untuk mewujudkan terpotongnya rantai kemiskinan dengan tetap berpedoman pada Al- qur’an dan al Hadist. Kemajuan sebuah ekomoni suatu negara tanpa didasari akidah yang benar dan amal (aktivitas) yang baik maka itu akan mudah rapuh. Pengusaha muslim dalam melakukan aktivitas usahanya tentu tidak membatasi diri dalam berinovasi dengan catatan pengusaha muslim menjaga nilai-nila islam yang mengancam akidah islam baik dalam sistem ekonomi perdagangan dan sistem lainnya. Peran pengusaha muslim untuk menjaga stabilitas dan siklus keuangan agar tidak mandeg sehingga mampu menurunkan kesenjangan antara masyarakat kaya dengan masyarakat yang miskin. Peran ini mampu meningkatkan perannya untuk saling menjaga tali silaturrahim antar keduanya. 

Ukhuwah atau ikatan persaudaraan adalah senjata yang dimiliki oleh imat islam. Sebuah tali persaudaraan yang berlandasan akidah dan keimanan yang kuat. Pemuda menyadari peran tesebut, pentingnya optimalisasi peran pemuda muslim dalam meningkatkan dunia wirausaha di Indonesia. Dengan begitu maka insyaallah ekonomi di Negara ini pun akan terus meningkat sehingga nantinya sangat bisa membantu kemajuan Negara ini dari berbagai sektor, diantaranya memberantas kemiskinan dengan cara memperkerjakan pengangguran di perusahaan yang kita punya ataupun dengan berbagai cara lain yang tentunya juga akan menghasilkan kebaikan untuk Negara Indonesia dikemudian hari.