Menuju musim hujan
Pagi yang sejuk penuh dengan tetesan embun
Di hati yang kini terasa damai
Awan menggumpal berwarna gelap
Angin berhembus menyapa pagi ini
Hati terasa tenang merasakan nikmatnya pagi ini
Mata segar memandang kota berintan nan indah
Daun berguguran dan berterbangan kemana-mana
Seombak angin yang menghembusnya telanjang dada
Tanpa percik, ringan tapi ada, seperti api
Burung-burung pun hinggap di tiap-tiap rumah
Menghiasi indahnya pagi dengan suara merdu
Tak lama kemudian suara merdunya pun pecah dan tenggelam menyerbu tempat perteduhan
Setetes air pun perlahan mulai bercucuran dari langit
Menandakan berkahNya akan turun
Menuju ke pintu angin musim hujan
