Senin, 13 Mei 2013

Aku, Islam dan Indonesia




Aku adalah seorang anak yang lahir di Negara Indonesia. Aku sangat bersyukur terlahir dari orang tua yang beragama muslim, sehingga hingga saat ini agamaku muslim. Pada awalnya aku menganggap islam adalah agama yang biasa saja.  Namun setelah dari kecil dididik oleh orang tuaku melalui madrasah, sekolah dasar hingga menengah atas yang basic agamanya termasuk kuat walaupun sekolah negeri. Berawal dari situ timbul rasa ketertarikan dalam diriku untuk terus mendalami agama islam, puncaknya yaitu ketika aku menyempatkan diri menjadi santri kilat di suatu pondok ternama di Daerah asal tempat tinggalku yaitu Cirebon. Walaupun disana hanya sekitar sepuluh hari., tetapi banyak pelajaran yang bisa aku ambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu disitu juga aku mengetahui bahwa ternyata ada banyak sekali aliran dalam agama islam. Dari situlah aku semakin penasaran dengan islam, hingga setelah selesai mondok di situ pun setiap minggu aku masih menyempatkan diri untuk belajar agama islam lebih dalam disana, terutama dalam hal aqidah karena kebetulan ketika itu aku ingin menginjak bangku kuliah di luar daerahku seihngga aku berprinsip harus mempunyai pegangan yang kuat dalam memeluk agama islam ini hingga tidak ragu lagi ketika banyak goncangan yang akan aku hadapi didunia perkuliahan nantinya.
Ketika aku sudah masuk dunia perkuliahan ternyata ilmu yang aku pelajari dipondok selama liburan tidaklah sia-sia. Disini khususnya daerah istimewa Yogyakarta banyak sekali organisasi islam yang masuk di dunia kampus. Entah mana yang benar dan salah, yang penting aku sudah memiliki landasan yang menurut guruku benar dan beliau pun tidak asal berbicara benar melainkan banyak sandaran atau sumber dari orang terdahulu hingga nabi muhmmad SAW yang bisa dijadikan dalil untuk membela aqidah kita. Berbicara tentang aqidah, aqidah yang menurut guruku yang paling shahih atau benar yaitu aqidah ahlussunah wal’jamaah asyariyah asufiyah al-maturidiyah, dan tentu aku pun menerapkan aqidah tersebut sebagai dasar agama islamku.
Indonesia memang kaya akan perbedaan, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Dalam masalah beragama pun sudah tidak asing lagi, walaupun penduduknya mayoritas beragama muslim tapi masih banyak saja pertentangan yang terjadi diantara umat muslim di Negara nan indah ini. Padahal menurut pendapatku perbedaan itu adalah sebuah hal yang biasa dan indah, tak seorang pun memiliki pandangan yang sama persis dengan orang lain. Itulah manusia yang diciptakan oleh Allah swt yang memiliki sifat unik, berbeda antara satu dan yang lain. Tetapi hal aku soroti yaitu fanatik terlalu berlebih antar aliran sehingga mengakibatkan keretakan dalam islam itu sendiri padahal banyak hal yang harus kita perbaiki dan banyak juga serangan dari agama lain yang seharusnya kita sesama muslim saling membela bukan malah diantara umat muslim ini sendiri terjadi perpecahan, perpecahan justru membuat senang teman-teman dari agama  lain yang memang sedang berencana merusak agama islam. Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk merusak aqidah  islam di Negeri ini.
Untuk saat ini menurutku hal yang harus kita lakukan yaitu bersatu untuk membela agama kita ini, entah bagaimanapun cara yang kita miliki asalkan memiliki tujuan yang jelas dan sama yaitu membela agama ini dari gangguan luar, menurutku tidak masalah. Buanglah ego dari masing-masing organisasi islam. Setelah kita bisa membuang ego maka banyak hal yang bisa kita lakukan bersama, mulai dari mengadakan pendidikin tentang pentingnya beragama dan persatuan dalam beragama, menggalakan dakwah diantara semua kalangan, mulai dari yang belum paham tentang islam sampai yang sudah mahir tentang islam. Membuat sebuah gerakan bersama, gerakan persatuan semacam gerakan persatuan islam Indonesia atau apa pun itu yang intinya selain kita hidup beragama juga jangan sampai lupa bahwa kita merupakan manusia yang hidup dalam sebuah negera kesatuan. Negara yang kaya akan budaya yang menjunjung sikap nasionalisme yang tinggi. Sehingga apabila kita bisa bersatu baik dalam beragama mupun berbangsa, maka selain maju dalam beragama akan memajukan pula bangsa Indonesia ini dimasa yang akan datang. Akhir kata, kita pada umumnya dan khususnya aku pribadi sebagai mahasiswa akan selalu berusaha keras untuk membangun negeri ini mulai dari sisi kecil  yaitu agama dengan cara belajar dengan benar dalam bidang akademik maupun agama, hingga bisa mempraktikannya dan menjadi contoh buat teman-teman lain karena agama merupakan akar dari semua permasalahan degradasi yang ada di negeri ini.